Mengelola potensi laut bernilai ekonomis, Potensi biota laut untuk kesehatan
| Indonesia mungkin merupakan Negara yang mempuyai kepulaun
terbanyak di dunia, serta
mempuyai lautan yang cukup luas, dengan demikian banyak sekali sumber
dan potensi laut
yang bisa dimanfaatkan dari mulai perikanan, budidaya rumput laut, serta
budidaya kerang laut mutiara, yang diantarya ada di pulau NTB, selain
itu juga banyak sekali tumbuhan atau ekosistem laut yang bisa
dijadikan obat atau makanan sehat, Seperti Jeli Gamat yang di buat oleh
Negara
Malaysia dan mengklaimnya sebagai makanan kesehatan abad ke -21.
Hasil
survai mendeskripsikan 1.200 spesies baru di lautan
Indonesia belum banyak di budidayakan, padahal dari sekian banyak
spesies yang
ada, “diantaranya berpotensi mempunyai nilai ekonomis yang tinggi serta
dapat dikembangkan menjadi sumber pangan penuh gizi”, menurut Rokhim
Dahuri. Antara
lain :
1. Invetebrata laut seperti Tridemnum
sp, yang mengandung bahan aktif B-16 melamona dan M5076 sakorma untuk
menyembuhkan penyakit leukemia. Tempurung
penyu diekstrasi untuk obat luka dan tetanus. Ekstra kuda laut untuk
obat penenang atau obat tidur,Empedu ikan buntal mengandung senyawa tetrodoksin
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk memperbaiki saraf otak yang rusak.
2. Spons dan karang laut (soft coral),
mengandung berbagai jenis senyawa bioaktif yang bermanfaat sebagai obat
antikanker, antibakteri, antiasma, dan antifouling, senyawa bioaktif lain dari
sponge dan biasa digunak dalam industry farmasi antara lain bastadin, okadaic
acid, dan monoalide.
3. Beberapa jenis mikro algae berpotensi
menghasilkan bahan bioaktif, Misalnya, Spirulina spp. Mengandung pycocyanin,
vitamin dan mineral lengkap, serta kalsium dengan kadar tiga kali lebih tinggi
dibanding susu hewani. Spirulina spp. Juga mengandung zat besi tiga kali lebih
besar dibanding bayam.
4. Cangkang krustasea seperti udang,
kepiting, rajungan, dan lobster menjadi khitin dan khitosan yang telah banyak
digunakan dalam industry kertas, tekstil, bahan perekat, dan obat penyembuh
luka, ekstrasi khitin dari cangkang udang dan kerang dapat menghasilkan
glukosamin yang berguna untuk memperkuat dan menyembuhkan tulang serta persendian.
5. Beberapa jenis ikan laut, seperti
lemuru, tembang, bandeng, dan tuna, mengadung bermacam bahan bioaktif. Di
antaranya, asam lemak omega-3 yang berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan
serta mengjaga kesehatan jantung dan persendian. Squelene bisa diektrasi dari
minyak ikan cucut dan ikan pari, kolagen dari sisik ikan tuna, ketiganya
merupakan senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai obat anti penuaan.
6. Timun laut atau teripang salah satu
anggota Ekinodermata laut yang sedang menjadi primadona di Malaysia dan
Indonesia. Hewan dari genus Holuturia ini, selain memiliki rasa lezat
berkhasiat mengatasi penyakit sirosis hati, mioma, serta membantu penyembuhan
penyakit stroke, asma diabetes mellitus, hepatitis asam urat, dan radang sendi.
7. Berbagai spesies rumput laut sepert
Eucheuma spp, Sargassum spp, dan
Helimeda spp, mengandung senyawa organic karaginan agar-agar dan alginate, karaginan dalam Eucheuma spp.digunakan sebagai
bahan penghasil stabilisator pengental, pembentuk, gel dan pencegah kristalisasi
dalam industry makanan dan minuman serta farmasi.agar-agar digunakan dalam
indutri makanan, famasi, mikropbiologi, dan digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan sabun, salep,dan pelembap.
8. Mikro-Algae dan makro-algae sebagai
penghasil bahan bakar hayati (biofel) berprospek menjanjikan. Saat ini telah
diidentifikasi sebanyak 13 spesies mikro algae yang berpotensi mengandung lemak yang dapat dikonversi
menjadi biofuel. Empat spesies di
antaranya yang paling berpotensi untuk dikomersilkan adalah Nannocholoropsis
oculate (24 persen) Scenedesmus (22 persen), Ghlorella (20 persen) dan
Botryococcus brauni (20 persen). Beberapa spesies lamun laut juga berpotensi
diolah menjadi senyawa antifouling.
0 komentar:
Posting Komentar